Choose It !

EuroTradeMails

Choose It Before Read !

Powered By Blogger

Anda Teman yg ke-....

Minggu, 06 Desember 2009

Panen Grafis




Selengkapnya...

Selasa, 20 Oktober 2009

Be cause of you my Sister

Bismillahirrahmanirrahim….
Sembah sujudku menyebut nama-Mu.

Ya Allah…
Di umurku kini
Jadikan aku lilin yang menerangi
Sudut jiwa saudara yang kusayangi
Tulus semata dari nurani
Sebagai jalan menjadi bidadari

Ya Allah…
Jadikanlah sisa umurku
Sebagai pelita hati orang tuaku
Yang dengan peluh mereka mendidikku
Agar aku jadi Aisyah-Mu

Ya Allah…
Biarlah syukurku tercurah
Atas cinta yang Kau curah
Saat aku menjalani ibadah
Hanya Kau tempat bersimpuh

Ya Allah…
Pertemukan aku dengan pangeranku
Yang kau didik dengan ajaran-Mu
Sebagai calon imamku
Yang mengajariku menemukan jalan Rasul-Mu

Alhamdulillah….
Doaku tercurah menanti cinta-Mu
Dengan senyum mengharap kasih-Mu

Dari: Yusuf





Selengkapnya...

Birthday



Bismillahirrahmanirrahim….
Sembah sujudku menyebut nama-Mu.

Ya Allah…
Di umurku kini
Jadikan aku lilin yang menerangi
Sudut jiwa saudara yang kusayangi
Tulus semata dari nurani
Sebagai jalan menjadi bidadari

Ya Allah…
Jadikanlah sisa umurku
Sebagai pelita hati orang tuaku
Yang dengan peluh mereka mendidikku
Agar aku jadi Aisyah-Mu

Ya Allah…
Biarlah syukurku tercurah
Atas cinta yang Kau curah
Saat aku menjalani ibadah
Hanya Kau tempat bersimpuh

Ya Allah…
Pertemukan aku dengan pangeranku
Yang kau didik dengan ajaran-Mu
Sebagai calon imamku
Yang mengajariku menemukan jalan Rasul-Mu

Alhamdulillah….
Doaku tercurah menanti cinta-Mu
Dengan senyum mengharap kasih-Mu

Dari: Yusuf


Selengkapnya...

Jumat, 22 Mei 2009

DESAIN TERBARU 2009









Selengkapnya...

Minggu, 17 Mei 2009

CERPEN

Orange Juice
Namaku Galang, tapi teman-teman biasa memanggilku cukup dengan Gala saja. Aku siswa SMA, kelas XI (Dua). Walaupun namaku itu keren, dan sangat familiar di telinga kita, akan tetapi apabila namaku dibandingkan dengan perawakan wajahku “Uuuh...bedanya jauh gitu deh.” Tepatnya wajahku berbanding terbalik dengan namaku, kayak rumus fisika atau tampangku sih! nggak handsome banget, tetapi mendekati jelek. Akan tetapi aku aku punya bakat seabrek. Teman-temanku biasa menjuluki aku sumber mata air bakat. Aku pernah juara lomba karaoke, melukis, puisi, pidato, debat, sepeda santai dan masih banyak lagi. Tapi dari sekian bakat itu. Yang paling aku suka adalah English dan Puisi.
Jadi, ternyata wajah memang suka menipu dan juga bukan jaminan untuk menilai seseorang, begitu pula dengan berbakat bukan suatu jaminan untuk sukses dalam bercinta. Eits....! Bukannya aku tidak punya pacar.
Bahkan sudah dua bulan ini aku berpacaran dengan seorang gadis yang unik, namanya Orange. Entah mengapa orang tuanya memberinya nama itu. Yang jelas dia dan keluarganya memang suka minum jus orange. Tapi nggak perlukan sampai nama anak jadi korban kebiasaan. Ah...!nggak apalah yang penting dia itu gadis ayu, blasteran Bone-Batak, bagiku dia adalah gadis yang sempurna tapi agak lugu. Wajahnya tidak cantik amat sih. Tapi cantik. Rambutnya panjang sebahu. Dagunya agak oval. Hidungnya mau dibilang mangcung tidak juga. Dibilang pesek tidak juga. Terserah! Pandanganya tajam and tajir. Bibirnya find-find aja. Apalagi di pipinya terdapat lesung yang dalam. Gaya berbusananya sederhana aja. Dia juga masih kelas XI, tetapi di sekolah yang beda denganku. Orangnya ramah pada tiap orang. Apalagi pada orang-orang yang juga suka minum jus. Jiwa orangennya begitu besar. Akan tetapi dia orangnya sangat sensitif dengan perkara perasaan.
Masa-masa pacaranku dengan Orange begitu iiindah. “Bayangkan sudah dua bulan loh...!”Kami saling mencurahkan hati, suka dan duka kami lalui bersama. Tapi meskipun sudah selama itu aku saling kenal, aku belum tahu jelas latar belakang keluarganya. Siapa ayah dan ibunya?Siapa saudara-saudaranya?Tapi yang jelas aku sangat beruntung mengenalnya. So, I’m is of a lucky man in the world.
Kami berkenalan, ketika kami sama-sama mengikuti lomba puisi mewakili sekolah kami masing-masing. Sejak saat itu aku serasa jatuh cinta kepadanya. Dia adalah my first love in first sigh, setelah bertahun-tahun aku tak mengenal yang namanya pacaran. Maklum wajahku pas-pasan. “Puas...puas..puas...!” Dan aku tak akan menyia-nyiakannya. Aku sangat sayang padanya. Saking sayangnya, apapun yang dia minta selama itu tidak melewati batas kewajaran selalu kuusahakan untuk kupenuhi, meski aku harus banting tulang. Untungnya, dia orangnya gak neko-neko soal minta sesuatu sebagai tanda cinta. Biasanya dia hanya minta dibelikan kado ulang tahun, diajak jalan-jalan ke mall, toko buku, dan tempat-tempat yang mudah dijangkau lainnya. Tetapi, terkadang ia minta ditemani jogging di taman. Jogging adalah olah raga favoritnya, bahkan tervaforit. Bahkan sesudah jogging ia biasanya langsung meminum jus orange yang selalu di bawanya. Begitulah dua bulan terakhir ini kami menjalani masa pacaran kami, yang mungkin sewaktu-waktu dapat membuat kami boring. “Capek deh....!”. Masa pacaran kami memang tidak pernah lepas dari bayang-bayang warna orange. Warna kesukaan kekasihku itu. Tapi, bukan berarti aku juga sangat ngefans dengan warna itu. Aku lebih suka warna hitam yang penuh misteri.
Namun, belakangan ini Orange merepotkan aku. Bagaimana tidak ketika kami sedang berjalan-jalan di sebuah mall tiba-tiba dia melihat sebuah sepatu kats berwarna orange.
“Gala, coba lihat sepatu orange itu. Cantik kan...”! sahutnya padaku dengan pandangan penuh harap.
“ Biasa aja deh...! Upsss..., maksudku sangat cantik!”, balasku dengan tiba-tiba. Dan kelihatannya dia agak tak senang.
“Apa tadi Gal...yang kamu bilang!Tega kamu ya..!”, balasnya. Dia kelihatannya agak kecewa padaku kali ini.
“Maaf..maaf..maaf deh say...!Gue janji nanti aku beliin kamu”, rayuku padanya.
“Skarang aja!”katanya agak maksa.
“Tapi say. Aku gak bawa money, nih!”jelasku.
“Ahhh...!”sontak Orange mendesah. Dan sembari memegang dadanya yang kiri.
“Kamu kenapa...?Ada apa...say?tanyaku agak cemas.
“Tidak apa-apa. Mungkin aku cuma kecapean. Makanya, kamu harus janji ya beliin aku sepatu itu. Kamu harus menepati janjimu dalam minggu ini. Karena Minggu depan aku harus pergi ke suatu tempat yang sangat jauh. Makanya awas kalau ingkar, tahu sendiri akibatnya. Kalau perlu kita putus”, balasnya dengan pandangan sangat serius.
Mendengar itu, sontak rohku terasa ingin lepas dari jasadku. Pikiranku berkunang-kunang. Kepalaku terasa menciut. Kemudian mataku mulai memandang keseriusan pada wajah Orange. Maklum ini pertama kali aku berpacaran. Jadi aku sering okkots dan keki. Ingin sekali rasanya aku menarik kata-kataku tapi apa boleh buat nasi udah jadi bubur.”Ya aku nikmatin saja bubur itu,”kataku pelan. Sebenarnya kejadian seperti ini udah sering terjadi. Tapi kali ini agak sangat serius. Lagi pula dia ingin pergi ketempat jauh di mana?Membuat penasaran aja. Mungkinkah karena hal ini ada kaitannya dengan warna orange. Akupun mulai merayunya dengan gaya seadanya.
“Iya...iya...! Aku janji. Seminggu ke depan pasti aku beliin. Don’t worry girls.”
“Cup...cup...cup,”jangan di putusin ya,”rayuku pada Orange.
Rayuanku tampak diterimanya. Wajahnya kembali manis. Kini aku kembali mengajaknya berkeliling mall bersama janjiku pada Orange.

* * *

“Kukkuruyuk...”
“Kukkuruyuik...”
“Kukkuruyuk...”
Seperti biasanya teriakan ayam tetangga membangunkanku dari tidur pulasku setelah melakukan shalat subuh. Begitulah kebiasaanku, sehabis shalat subuh memang aku melanjutkan tidurku. Tapi aku tak pernah telat ke sekolah karena teriakan itu selalu hadir tepat waktu. Teriakan itu seakan-akan sudah menjadi alarm setia dan gratis bagiku. Begitu pula bagi warga yang lain di sini.
“Ibu...! Gala berangkat ya,”pamitku pada ibu setelah mencium tangannya.
“Gala...!Hati-hati di jalan ya, Nak! Jangan terlalu terburu-buru,”balas ibuku dengan nasehatnya karena melihat aku kelihatan sangat tergesa-gesa mengambil sepedaku di pinggir pagar yang selalu kukendarai menuju sekolahku yang jaraknya tidak jauh dari rumahku. Memang aku sangat tergesa-gesa. Bahkan aku mengayuh sepedaku dengan kencang. Tapi bukan ke arah sekolahku, tetapi ke arah mall. Maklum waktu masuk sekolah masih sekitar setengah jam lagi. Jadi aku sempatin ke Mall dulu, tempat kemarin aku mengajak Orange jalan-jalan. Kedatanganku tidak lain untuk memenuhi janjiku kepada Orange, membelikannya sepatu kats berwarna orange.
Sekitar sepuluh menit telah berlalu. Akhirnya kini aku telah tiba di depan mall. Akan tetapi apa yang kulihat di hadapanku sekarang adalah sebuah kekecewaan, sebuah kebodohan dan sebuah pemandangan tragis. Ternyataaa...ternyataaaa, mall itu masih tutup. Aku hanya mampu berdiri kaku. Kemudian menertawai diriku sendiri.
“Uh...! Bodohnya aku, mana ada mall yang buka pagi-pagi begini,”kataku dalam hati sambil memandangi mall yang terlihat turut menertawaiku juga. Dan tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi.
“Brukkkk...”
Seorang anak sekolah bersepeda tiba-tiba menabrak sepeda yang kusandarkan di pohon palem di pinggir jalan. Rasanya aku ingin tertawa, tapi kurungkan setelah melihat bahwa dia adalah seorang gadis. Dan dia kelihatan kesakitan. “Oh”. Ternyata tangannya terkilir. Kemudian aku segera berlari ke arahnya. Aku ingin segera menolongnya. Tapi, entah mengapa sebelum aku tiba di dekatnya. Dia sudah berdiri dengan tegap. Wajah kesakitan itu sontak menghilang dari dirinya. Perlahan dia mulai mengankat sepedanya yang tertindih oleh sepedaku. Kemudian ia menyapu-nyapu seragam sekolahnya yang kelihatan agak kotor dengan tanganya yang halus. Dan dia juga kelihatan menghentak-hentakkan sepatunya yang berwarna orange dan kelihatan berlumuran debu basah. Sesekali dia juga mulai merapikan rambutnya yang agak keriting dan terurai di sekitar dagunya yang oval. Rambutnya memang panjang bahkan sesekali menutupi bahunya. Gadis itu ternyata anak sekolahan juga sepertiku. Melihat penampilannya aku malah teringat dengan sosok Orange. Apalagi dia berasal dari sekolah yang sama dengannya. Mungkinkah dia punya hubungan kerabat dengan kekasihku. Ah..., mana mungkin.
“Hei...kamu! Jangan menaruh sepeda di sembarang tempat,”katanya padaku tiba-tiba dengan pandangan cuek.
“Apa...! Aku menaruh sepeda sembarang tempat.”
“Apa nggak salah, nih! Kamunya saja yang mengayuh sepeda orangemu yang terlalu ngebut,”balasku.
“Memang kamu yang salah. Aku nggak ngebut, kok. Mana mau aku ngebut, bisa-bisa sepatu kats orangeku ini bisa rusak. Seharusnya kamu menaruh sepeda di tengah jalan aja. Biar aku nggak menabraknya,”pembelaannya padaku.
“Maksud loh...! Aaaku yang salah.”
“Okey!Tapi gak pa pa sih. Wanita memang nggak mau disalahkan.”balasku kembali
“Bagus kalau mau ngaku. Dari tadi kek,”balasnya bangga.
“By the way..., kamu dapat dari mana sepatu orange itu?”tanyaku padanya.
“MeNeKeTeHe...! Ibu aku yang beliin, kok!”jawabnya.
“Uhhh! Dassssar!”Kalau boleh tahu...siapa sih...?”
“Hei...hei...hei...! Mo mo...mo... ke mana?”
“Nama kamuuuu.... ?”teriakku padanya dengan tiba-tiba, karena sontak ia sudah mengayuh sepedanya meninggalkanku.
“Juice....!”jawabnya juga dengan berteriak.
“Juuuice, nama yang lucu untuk cewek yang cuek, tapi cantik sih.”
Perlahan akupun kembali mengambil sepedaku dan mengayuhnya ke arah sekolah. Dalam perjalanan aku teringat kembali kebodohanku tadi dan juga teringat kepada kejadian lucu tadi. Aku teringat kepada gadis itu. Apalagi dengan sepatu orange yang dikenakannya. Mungkinkah sepatu itu sepatu yang kemarin. “Ah...semoga aja bukan. Bisa nggak beres nih janji.”
Kini waktu masuk tinggal beberapa menit lagi. Sementara sepedaku rasanya agak bermasalah setelah tabrakan tadi. Jalannya terasa pelan. Tetapi, aku terus mengayuhnya hingga kakiku rasanya agak pegal.
“Trennnng...teng...teng...teng”
“Trennnng...teng...teng...teng,”suara bel masuk.
Tiba-tiba suara bel masuk telah terdengar. Padahal jarakku dari sekolah masih agak jauhan. Sekitar dua ratus meter. Akupun mulai mengayuh sepedaku lagi dengan cepat. Namun lajunya tak mau ngebut. Akhirnya akupun tiba di depan pagar sekolah yang kelihatannya sudah tertutup dengan rapat. Petugas pintu juga sudah kelihatan duduk di posnya kembali. Akupun jadi panik, karena baru kali ini aku telat begini. Padahal sebentar aku ada ulangan Bahasa Inggris.
“Oh my God!This is a bad day,”kataku pelan.
Tapi, aku nggak putus asa. Aku coba-coba memanggil petugas pintu, namanya pak Marijan. Kata teman-temanku dia galak. Wajahya aja dihiasi kumis melengkung. Tapi, siapa tahu dengan memohon padanya dia mau bukakan pintu untukku.
“Pak...Pak...!Tolong bukain pintu dong”gumamku padanya dengan nada memohon.
“Aaapa!Kamu berani perintah aku ya.”
“Hei ke sini kamu. Jangan macam-macam ya,”bentaknya padaku dengan suara serak. Maklum tubuhnya agak gempal.
“Tapi...Pak,”balasku.
“Eits....tunggu dulu!”gumamnya padaku sembari memandang serius ke arah wajahku. Sesekali dia goyangkan kumisnya yang kelihatan sangat menakutkan.
“Kamu Gala kan?Siswa yang berprestasi itukan?”sahutnya kembali padaku. Tetapi kini dengan suara yang ringan. Bahkan kumisnya yang miring kelihatan menjadi lurus.
“Silahkan masuk, nak Gala!”perintahnya tiba-tiba.
“Terimah kasih kalau begitu, Pak!”balasku.
Sungguh beruntung aku. Memang enak kalau berprestasi. Semua orang pasti kenal. Bahkan petugas pintu yang kata temanku galak, ternyata mengenalku dengan baik. Ini adalah pengalaman yang berkesan hari ini.

* * *

“Trennnnng...teng...teng...teng...”
“Trennnnng...teng...teng...teng...”
“Trennnnng...teng...teng...teng...”
Bel pulang kini telah berbunyi. Semua siswa bergegas meninggalkan kelas masing-masing. Termasuk aku sendiri. Aku sangat tergesa-gesa membenahi alat tulis menulisku. Kemudian tanpa pikir panjang lagi . Aku segera berlari ke arah sepedaku yang terparkir di pinggir pos penjaga. Dengan cepat sepeda itu kukayuh kearah Mall itu lagi. Kembali aku harus menunaikan janjiku.
Sekitar beberapa menit saja aku sudah tiba di sana. Kemudian aku langsung berlari ke arah counter yang menjual sepatu itu. Dan kini aku sudah berdiri tepat dihadapan counter itu. Namun apa yang kulihat. Kembali suatu kekecewaan. Sepatu itu sudah tidak ada di tempatnya. Melihat itu aku segera bertanya ke pada penjualnya.
“Mbak...! Ke mana sepatu kats orange yang terpajang di sini beberapa hari yang lalu?”tanyaku pada pemilik counter itu.
“Oh...! Sepatu itu kemarin ada yang beli. Dia seorang ibu-ibu bersama seorang anaknya yang masih gadis,”jawab mbak itu.
“Bagaimana ciri-ciri anaknya itu?”tanyaku kembali.
“Orangnya cantik. Berseragam sekolah. Terus....,pokoknya rambutnya agak keriting,”jawabnya kembali.
“Apa? Keriting...,”kataku tiba-tiba.
“Memangnya kenapa, Mas?”tanyanya padaku.
“Nggak apa-apa sih!Cuma teringat sama seseorang.”
“Mbak! Apa di tempat lain ada yang ngejual sepatu seperti itu?”tanyaku kembali.
“Kayaknya nggak ada, Mas! Sepatu itukan, sepatu impor dari Jepang. Jadi cuma ada di tempat ini,”jelasnya padaku.
“Oh my God!There is no chance...for me, again,”kataku pelan.
Kini sepatu itu benar-benar menyusahkan. Cintaku seharga sepatu. Orange pasti akan meninggalkan aku sangat jauh. Seperti ancamnya tempo hari.
Tapi, mbak tadi bilang gadis yang membelinya itu anak sekolah yang rambutnya keriting. “Tidak salah lagi pasti Juice,”sangkaku.”Aku harus cari dia, ke manapun dia berada. Meski dia berada di langit ke tujuh sekalipun. This is about Love, soal Orange dan warna orange jadi harus berkorban,”lanjutku.
Kembali aku harus meninggalkan mall itu dengan senyum yang kecut. Penuh beban dan langkah kaki yang tak mau bergeser. Jantungku berdebar-debar melamunkan Orange kini meninggalkanku gara-gara sepatu. Aku terus termakan lamunan itu.
“Hei...cowok!”sebuah suara menyapaku tiba-tiba. Dan lamunanku kini menjadi buyar.
“Apa?..Aku...! Aku punya nama. Namaku Gala, bukan cowok,”balasku
“Juice...? Kamukan yang tadi pagi. Ada perlu apa?You need me?”lanjutku.
“What...? Ge’er, lu!”
“Hei Gala! Gara-gara kamu aku terlambat tadi pagi. You must responsible for that,”jawabnya dengan nada kesal. Dan pandangannya tajam kearah mataku. Bisa-bisa aku jatuh cinta nih sama dia kalau di pandang tajam seperti itu.
“Jago English juga. No problem. Eits..., Okey...okey...! Aku mau tanggung jawab. Pokoknya loe mo hukum aku apa aja boleh. But, ada syaratnya.”
“Syaaarat? Pake syarat segalah, lagi!!! Memang syaratnya apa , sih?”
“Kamu harus mau kan, sepatu kats orange yang kamu pake sekarang aku beli. Okey.”
“What...! No...no...no...! Orange is my soul. Tchiiidak bisa.”
“Please...! Please...! Please...honey. It’s very important to me. It’s also about Orange too and ini tentang future”
“Okey...i agree, if that your reason. But, ada syaratnya juga.”
“What is that...?”
“Kamu harus datang ke my Birthday, Thursday afternoon dengan mengendarai sepeda mu itu. Di situ kamu harus memohon ama ibu aku, agar mengizinkan aku memberikan sepatu ini. Dan kamu juga harus memakai pakaian badut. Okey...! Deal...!”
“What...! But, Okey...deal!”
“I think only that. See you next Thursday.”
“See you too! I’ll be back in your Birthday.”
Perlahan Juice semakin jauh meninggalkanku, yang tadinya datang tiba-tiba berdiri di hadapanku. Aku sempat kaget akan kehadirannya. Tapi, belakangan aku merasa tenang. Rasanya bercakap dengannya sangat asik. Seperti bercakap dengan Orange saja. Memang mereka punya banyak kesamaan. Jangan-jangan mereka adalah famili. Entahlah? Pokoknya pertemuan tadi rasanya sangat berkesan di hatiku. “Eits...jangan-jangan I’m fall in love again with orange girl.”
Sore telah menjelang. Perlahan aku mengayuh sepedaku ke arah cahaya matahari. Seperti buah jeruk matahari itu memberiku pula percikan cahaya orangenya. Kini, ragaku, jiwaku, dan kisah cintaku benar-benar berlumuran warna orange. Matahari itu membuatku rindu pada Orange dan kayaknya dengan Juice juga. Sedang dinding-dinding mall juga tampak cerah berwarna orange karena terkena percikan semburat cahaya matahari senja dari barat. Sementara bumi dan seisinya tempatku berpijak hanya mampu diam terpaku menyaksikan dan memandangi matahari yang sore ini tampak sangat mempesona.
* * *
“Kukkuruyuk...”
“Kukkuruyuik...”
“Kukkuruyuk...”
Hari ini hari Sabtu. Kembali teriakan ayam itu memecah pagi yang hening. Dan mengajakku untuk mengakhiri tidur pulasku. Tidurku memang sangat pulas, sebab semalam aku telat tidurnya. Sekitar pukul 12 malam aku masih saja duduk termenung memikirkan Orange. Itu semua terjadi sebab beberapa hari ini tak pernah aku bertemu dengannya. Padahal aku mau menjelaskan mengenai janjiku padanya. Aku kini dilanda kerinduan di tengah kasmaran.
Berusaha kutemui dia dengan datang langsung ke sekolahnya. Tapi kata guru dan teman-temannya sudah beberapa hari ini dia meminta izin tidak masuk. Aku jadi khawatir pada Orange. Aku sebenarnya ingin datang langsung ke rumahnya. Tapi dasarnya aku tak pernah tanya alamat rumahnya. Padahal udah sekitar dua bulan aku berpacaran dengannya. Lalu aku berusaha mencari alamat rumahnya melalui guru dan teman-temannya lagi. Eh..!Hasilnya malah nihil. Semuanya bungkam ketika di tanya mengenai alamat rumah Orange. Mereka seakan-akan menyembunyikan sesuatu. Setelah itu kekhawatiran dan kerinduanku pada Orange makin menjadi-jadi.
Begitupun pagi ini. Aku rasanya malas belajar, naik sepeda, makan, dan melakukan aktivitas lain yang pada hari-hari biasanya sering aku lakukan dengan semangat. Pikiranku hanya tertujuh pada wajah Orange. Tiap derap langkahku rasanya selau di bayang-bayangi oleh sosoknya. Berbagai pertanyaan bergejolak dalam hatiku tentangnya. Tentang apa yang sebenarnya terjadi?
Tapi, aku berusaha cuek aja. Karena kalau begini terus-terusan pelajaranku bisa nggak beres. Aku berusaha untuk banyak melakukan hal-hal yang bisa membuatku lupa akan sosok Orange. Misalnya aku banyak berkumpul dan bercanda bersama dengan teman-teman kelasku baik di kelas maupun di kantin. Pokoknya semua aktivitas yang bisa menyibukkan pikiranku berusaha kulakukan sesering mungkin di sekolah. Sehingga aku bisa untuk sementara lupa akan semua masalahku. Hinnga akhirnya aku teringat sesuatu yang sangat penting. Sesuatu yang hampir saja terlupakan. Yaitu janjiku pada Orange dan janjiku pada Juice. Dua gadis yang mempunyai banyak persamaan.
“Hariiii...ini kan hari Sabtu. The Juice’s birthday.”
“Oh...my God!Hampir saja aku lupa dua hal yang penting ini. Jika aku tidak menepati janjiku pada Juice berarti aku juga telah ingkar janji pada Orange. Sore ini aku harus segera mempersiapkan kostum badut yang telah kupinjam hari kemarin.”gumamku dalam hati.
“Trennnnng...teng...teng...teng...”
“Trennnnng...teng...teng...teng...”
“Trennnnng...teng...teng...teng...”
Bel pulang kembali berdengung cepat di daun telingaku. Seakan-akan mendesakku untuk segera pulang secepat mungkin. Makanya setelah membenahi semua alat tulis menulisku. Aku lansung mengendarai sepedaku yang selalu setia menugguku. Seperti janjiku pada Orange dan Juice yang selalu setia mengingatkanku pada mereka.
Kini, dengan gesit kukayuh sepedaku ke arah rumah. Melintasi taman-taman dan jalan-jalan yang selalu kembali membuatku rindu pada mereka berdua.
“Ngiiiiiiiit...!!!”
Baru sekitar 15 menit kukayuh sepedaku. Akhirnya aku tiba di rumahku. Tanpa pikir panjang, aku langsung berlari ke arah kamar untuk mempersiapkan segalah keperluan untuk ke pesta ulang tahun Juice. Mulai dari kado spesial sampai uang untuk membeli sepatu kats orange itu telah kukemasi. Sedangkan kostum badut itu telah siap kukenakan. Begitu pula dengan sepedaku yang siap meluncur. Aku ingin datang lebih awal di pesta itu.
Tepat pukul empat sore, sehabis ba’da Ashar. Semua telah benar-benar siap. Termasuk kostum badut itu telah menutupi sekujur tubuhku. Lalu, sebelum berangkat aku minta izin kepada ibuku. Akhirnya kini dengan cepat kukayuh sepedaku ke arah rumah Juice yang tidak begitu jauh juga jaraknya dari mall itu. Tapi perjalanan itu rasanya agak berat. Mungkin karena aku memakai kostum badut ini. Hingga dalam perjalanan banyak orang-orang memandangku dengan heran. Dan sebagian lagi menertawaiku dengan terbahak-bahak. Rasanya aku sangat malu. Tapi semua itu bukan masalah bagiku.
“Ngiiiiiit...!!!”
Sekitar 30 menit akhirnya aku sudah tiba di depan rumah Juice. Rumah yang megah yang kental dengan nuansa warna orange. Sepedaku telah kusandarkan pada pagar rumahnya. Perlahan aku berjalan ke arah pintu. Tiba-tiba kulihat sudah banyak orang berkerumun. Apa pestanya di laksanakan lebih awal, ataukah aku yang datang telat. Kini aku mulai bersatu dengan kerumunan orang-orang itu. Tapi tak kulihat sosok wajah Juice dan tak kulihat sedikit pun orang yang berpakaian pesta. Dan kelihatannya tak ada sedikitpun wajah-wajah bahagia pada orang-orang itu. Mereka kemudian hanya berlalu lalang di hadapanku, tanpa peduli sedikitpun pada sosokku. Akupun semakin khawatir dan memendam banyak pertanyaan. Sebenarnya apa yang terjadi?Akukan mau pesta. Akupun serasa seperti badut yang salah alamat. Sehingga akupun melepaskan kostum badut itu. Karena rasanya tak ada gunanya. Aku terlihat bodoh, ideot, dan bego. Sedang mereka kelihatan cemas. Hingga kecemasan itu melanda diriku juga.
Tak lama kemudian. Sontak terdengar suara mobil ambulance dari depan rumah ini. Kekhawatirankupun semakin bertambah.
“What happen, now? I don’t understand. Pake ada suara ambulance segala.”
Sontak terasa tubuhku beku. Mulutku lindap. Mataku memandang tajam. Ketika di hadapanku kulihat dua sosk tubuh yamg terbujur pingsan sedang di bopong kearah ambulance. Sosok itu sangat kukenali. Sosok yang selau hadir dalam rinduku.
“Orange, Juice...Apa yang sebenarnya terjadi? Ada apa dengan kalian?” teriakku pada kerumunan itu dan sembari tanganku mengikut dan memegang erat pada tandu yang mengankat mereka berdua. Dan tiba-tiba seseorang dari kerumunan itu menarik dan melepaskan peganganku. Kemudian menyapaku. Wajah orang itu pucat. Matanya bengkak dan masih basah. Dia seorang wanita. Dan dia mulai menemaniku. Kami saling bercakap-cakap di tengah kerumunan. Tiap kali dia masih menagis kecil.
“Hey...!Kenapa teriak, dik! Kamu kawannya Orange dan Juice, ya?”
“Iya! Aku Gala. Orang terdekat mereka. Aku datang ke sini untuk menghadiri Juice’s birthday.”
“Oh...!Kamu yang namanya Gala, ya!!! Sejak kemarin, mereka berdua kerap kali menyebut-nyebut nama kamu. Tapi kami tak tahu harus cari ke mana.”
“Benarkah itu?Lalu ada hubungan apa antara mereka berdua, Kak?”
“Mereka adalah saudara kembar. Tapi tidak identik. Hari ini mereka berdua berulang tahun yang ke-16. Sejak kecil mereka mengidap penyakit jantung langkah. Hingga mereka di sarankan oleh dokter agar mereka sering minum jus.Utamanya jus orange, sebagai anti biotik alami dan sumber imunitas. Sejak itulah keluarga kami sangat dekat dengan nuansa warna orange,”jawab wanita yang ku panggil kakak itu. Dan seskali masih menetes air mata dari dagunya.
“Orange, Juice, please forgive me!!! Aku tak tahu kalian saudara. Aku tak bisa menepati janjiku.”kataku pelan. Dan perlahan air mata bahagia dan sedih bergantian mengalir dari mataku.
“ Kalau boleh tahu. Kakak ini siapa?”tanyaku lanjut.
“Aku kakak mereka. Namaku Lemon”jawabnya kembali.
Ternyata wanita itu kakaknya. Namanya unik seperti nama adik-adiknya. Sementara kami masih terus saja bercakap-cakap. Kepada Kak Lemon semua kucurahkan rasa penasaranku. Sementara ambulance itu perlahan menjauh meninggalkan rumah ini. Namun tetap kulanjutkan pertanyaanku padanya.
“Kak..!Mau di bawah ke mana mereka berdua .”
“Mereka akan di bawah langsung ke Singapura.dengan pesawat. Karena mereka sudah kritis. Mereka harus segera mendapatkan perawatan medis secepatnya. Semoga nyawa mereka dapat terselamatkan.”
“Apa....ke Singapura, kak! Jadi mungkin aku takkan bisa bertemu mereka lagi.”
“Tenang, Dik! Tabahkan hatimu. Kakak saja tabah.”
“Tapi, Kak! Gala sayang mereka. Gala rela mati demi mereka. Kak!Aku harus bagaimana?”
“Dik!Gala kejarlah mereka dengan sepedamu. Ambillah jalan pintas melewati taman. Jarak bandara akan dekat dari situ.”
“Ayo...ayo...ayo...Gala, cepatlah. Beberapa menit lagi mereka akn pergi jauh.”
“Okey!Let’s go bike. Orange, Juice, tunggu aku.”
Kini, aku mengendarai sepedaku dengan ngebut menembus jalan di taman. Melintasi kenangan-kenangan manis yang terpampang di tiap sudut-sudut taman, ketika aku bersama kebahagian Orange. Mataku memandang tajam ke depan dan seskali mengeluarkan air mata yang akhirnya terbang bersama angin. Aku serasa memiliki kekuatan yang besar. Kekuatan cinta. Hingga di tengarai mengendarai sepeda. Akupun teringat perkataan Orange, bahwa dia akan pergi jauh. Tapi, aku tak menyangka akan sejauh itu. Bahkan bisa sangat jauh. Andai sejak awal kutahu itu semua. Maka aku akan mengambilkan matahari untuknya. Akan kubuatkan ia kebun jeruk. Agar mereka berdua dapat sembuh dari penyakitnya.
Akhirnya, aku tiba di depan bandara. Tapi, tak kutemukan mereka. Akupun semakin panik. Pandanganku menjadi liar ke segalah arah mencari-cari mereka. Semua bagian bandara telah kujelajahi. Hingga akhirnya kulihat mobil ambulance itu terparkir di dekat pagar pintu masuk bandara.
“Aku yakin mereka ada di situ,”kataku penuh harap. Namun, mobil itu ternyata sudah kosong tak ada seorang pun di situ. Aku semakin lelah. Dan kuparkir sepedaku di samping ambulance. Hingga kemudian aku hanya bisa jatuh tertunduk dan setengah bersujud. Tanganku memegang pagar bandara. Begitu erat. Dan air mataku berlinang membasahi wajahku dan bandara yang kini telah berlumur warna orange. Kemudian aku teriak memanggil nama mereka ke arah matahari yang tampak berwarna orange.
“Orangeeeeeeee.............!!!???”
“Juiceeeeeeeeee.............!!!???”
“Where are you...girls, don’t leave me alone.”
“Sryuuuk..wsruuk...e’he’...ugh..ugh...,” suara tangisku. Setelah berteriak dan terus menangis. Kini rasanya aku benar-benar akan kehilangan mereka untuk selamanya.
Namun tiba-tiba terdengar suara pesawat terbang yang telah tinngal landas. Aku yakin itu pesawat mereka. Aku kemudian bangkit dan segera berdiri tegak. Tapi apalah daya. Aku hanya mampu memandangi dan meratapi pesawat itu dari celah-celah pagar itu. Sementara pesawat itu terbang semakin jauh ke arah matahari yang tampak seperti sebuah jeruk. Berwarna orange cerah. Dan menembus awan yang juga terkena buncahan semburat warna orange. Hingga akhirnya pesawat itu tampak menyatu dengan matahari dan tampak membentuk sesungging senyuman perpisahan. Mereka telah pergi jauh dan sangat jauh. Akupun kembali menangis.
“Bruukkkk...!!!???”
Sontak sebuah suara terdengar dari belakangku. Dari arah mobil ambulance. Tangisku pun berhenti seketika. Akupun segera membalikkan badan. Kemudian tersungging senyuman pada wajahku. Dan beberapa buah jeruk dan sepasang sepatu kats orange menimpa sepedaku
“Orange...?”
“Juice...?”
“Kaukah itu...??????????????
* * * Selengkapnya...

Jumat, 08 Mei 2009

Biografi Sang Masterpiece


Leonardo da Vinci
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – wafat di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai jenius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna.Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga kuliner.
Latar Belakang
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang [1].
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma
Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus.Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk memojokkan posisi umat Kristiani. Selengkapnya...

Prahara di Negeri Semut

Prahara di Negeri Semut

Di negeri ini, agama kian tercekik
demi sejuta uang penuai konflik
bagaimana tidak ketenangan jadi terusik
kalau yang jadi raja adalah musik

Di negeri semut yang lebih hebat,
agama lebih populer dari musik.

Di negeri ini budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada
tapi tahu dan tak mau tahu adanya
hendak ditanya, sang raja malah tak berdaya
malah, budi pekerti jadi perisai pura-pura

Di negeri semut yang lebih hebat,
budi pekerti diacungi jempol gajah.

Di negeri ini ajang selingkuh antek birokrat
karena sepeser uang peluh rakyat
sepupu, kemenakan jadi pejabat cacat
lulus atau tidak yang penting nyogok yang kuat

Di negeri semut yang lebih hebat,
birokrat seperti itu habis dibabat.

Di negeri ini korup dan sogok jadi ajang carut-marut
pemerintahan sehari dua hari menanti maut
bukan main yang kuat menindas tanpa takut
jadi pejabat pun harus pakai segalah susuk

Di negeri semut yang paling hebat,
korup dan sogok tak dipupuk.

Di negeri ini dana bantuan dijadikan tabungan
sejuta, semiliar kecil harganya di angan-angan
kami di sini nunggu bunganya aja kelimpangan
bagaiman tidak yang kaya jadi pilihan

Di negeri semut yang lebih hebat,
dana bantuan jadi banjiran.

Di negeri ini janji hanya dalam mulut
nunggu ditepati, kehidupan malah surut
wajar aja para demonstran kerjanya menuntut
di depan gedung putih yang tak lagi berumput

Di negeri semut yang lebih hebat,
janji tak tinggal membusuk.

Di negeri ini tukang sapu ingin punya mobil
mati besok wariskan derita tuk si Unyil
siapa suruh kantong tipis penghasilan dekil
anak istri makannya aja masih dicicil

Di negeri semut yang lebih hebat,
tukang sapu mikirnya cuma sop kikil.

Mari...
mari kita ikut karnaval negeri semut
Negeri penuh kejujuran
agama jadi satu-satunya pegangan
budi pekerti diacungi sejuta jempolan
birokrat tak kenal ajang selingkuhan
dana bantuan datangnya kelebihan
korup dan sogok dianggap negeri asingan
janji di mulut dijadikan amalan
tukang sapu gajinya kebanjiran

Prahara negeri semut
menunggu para perindu kebaikan

Solus populi suprema lex
Solus populi suprema lex, dan
Solus populi suprema lex.

Kapan, kapan...dan kapan ya?
Kita memasuki era prahara negeri semut.

By; As- Shafy
Kamis, 9 Nov 2006
di poskan kembali
Senin, 4 Mei 2009



Selengkapnya...

Rabu, 29 April 2009

Sajak Untuk Cahaya (3)


Biarlah Cahaya itu Datang
Maka...

Aku kan menebus dosa

dengan menikahi dirinya.
Karena aku tahu di jiwaku
Bersemayam Dua cinta
Cinta-Nya untuk diriku, dan

cintaku untuk diri-Nya semata

Maka...

Biarlah cahaya itu datang

membawa dua cinta

as-shafy 30 april 2009/1:55 AM

Selengkapnya...

Rabu, 25 Maret 2009

Sajak untuk CAHAYA (2)


Sejak pagi kemarin ada senja
membawa cahaya gemilang nan cemerlang
berkabut bintang gemintang
adakah engkau tahu salah satu dari
bintang itu adalah kekecewaanku padamu
kekecewaanku ketika kuminta cahaya mu
engkau malah padam dan menjelma menjadi lilin
kaupun membakar dirimu dengan nyalamu.
Hingga...
Akupun marah
marah padamu,
tidak bukan padamu
tapi padaku
mengapa aku harus menghadirkan dirimu dalam
setiap derap langkah imajiku.
Akupun menangis dan tertawa...
dengan senyum penuh kebohongan
karena aku telah lelah
setelah 4 tahun aku menggenggam janji dari tatapan matamu
adakah engkau pernah jujur padaku
ketika aku betul-betul butuh kejujuran itu
adakah engkau menyinariku ketika aku butuh cahayamu.

Wahai cahaya...
godaan dalam setiap imajiku
kutitipkan doa rindu Kepada-Nya
tentang kisah kekelan imajinasi
dalam sejarah kerinduanku akan cahayamu
Masihkah engkau ragu dengan kemarahanku?

oleh As-shafy
kpd Adikku yang bernama Cahaya
yg membuatku bingung. Selengkapnya...

Kamis, 05 Februari 2009

April MOP...Apa ya??????


April Mop

Pada tanggal 1 April
orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain
April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyololeh tentara Salib lewat cara-cara penipuan
Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop, yang hanya berlaku pada tanggal 1 April, adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau sejenisnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop.

Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Tahukah anda, bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu, sesungguhnya berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan ???

April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada abad ke- 8M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur.

Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan.
Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Got dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal.
Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai Pasukan Salib . Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan.
Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan . Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak muslim Granadayang masih bersembunyi di rumah-rumah.
Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granadadan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granadakeluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan Salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara Salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib segara membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day).
Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Wahai saudara-saudariku sesama Muslim, sampai hatikah Anda semua merayakan April Mop sekarang ini, setelah mengetahui apa yang sebenarnya melatarbelakangi perayaan yang diadakan dunia Barat setiap tanggal 1 April itu ???
Semoga membuka mata hati kita & Allah SWT akan menjadi saksi bagi kita semua. Amin.

Al-Baqarah ( 2 ) : 120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu

Al-Maidah ( 5 ) : 51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Selengkapnya...

Minggu, 01 Februari 2009

Menerima Pesanan Karikatur Digital


Bagi para BLOGGER yang ingin di buat karikatur wajahnya.(perhatikan gambar di samping)
segera kirimkan foto close up, data diri dan pekerjaan ke Yusufart07@yahoo.co.id
dalam beberapa hari bagi yang beruntung karikatur wajahnya akan di muat di blog ini.
Tapi Eits...nggak gratis lo.
1 karikatur di hargai ...
mau tahu harganya hubngi no ini (0411)524 9644 Selengkapnya...

Sajak untuk CAHAYA (1)


Untuk Adikku yang bernama Cahaya


Lentera punya arti karena cahaya
Lampu punya jasa karena cahaya
Thomas punya nama karena cahaya
Mata melihat karena cahaya-Nya
Dahi Rasulullah menghimpun cahaya
Cahaya di atas cahaya

Aku ingin selalu bersama cahaya
Aku rindu karena cahaya.

Ku ingin slalu bersama cahaya
Meniti gelap yang selalu ada
Hingga lentera kehilangan cahaya
Kuharap di pelukanku ada cahaya

Wahai cahaya…
Kunang-kunang dalam bahtera cinta
Mulia engkau karena Allah Cinta
Maka, karena Allah kau kuberi cinta
Seperti Rasulullah dan Aisyah memahami cinta
Ku harap kau selalu menerangiku

Oh cahaya…
Mari.
Mari..
Mari kita menaruh janji
Di ayat 12 pada lembaran suci (al-Quran)
Itulah aku.
Di ayat 24 pada lembaran suci (al-Quran)
Itulah engkau.

Ya…Allah
satukanlah dengan Cahaya-Mu
Dua insan yang telah kau cipta

Aku dan cahaya

by; As-Shafy



Selengkapnya...

Bermain Bola....Haramkah, atau....???


Hukum bermain sepakbola

Sepakbola adalah salah satu olah raga yang sangat terkenal bahkan di seluruh pelosok negeri dan sangatlah malang jika pada hari ini ada orang yang mengatakan “Saya tidak tahu tentang sepakbola”. Tidak sedikit orang yang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain karena sepakbola mempunyai efek yang boleh dipertimbangkan seperti membuat tubuh anda bugar, menghilangkan rasa malas dan bisa meningkatkan stamina tubuh. Olah raga ini banyak digemari karena memang mudah cara melakukannya semisal, anda tinggal menendang bola saja kesana-kemari maka anda sudah bisa dikatakan bermain sepakbola meskipun disatu sisi anda juga harus mempelajari teknik-teknik bagaimana berinteraksi dengan bola yang baik sehingga anda bisa bermain secara maksimal. Apalagi jika anda tergabung dengan sebuah tim sepakbbola maka anda lebih dituntut untuk menguasai banyak teknik agar permainan anda menarik dan tidak menjadi tertawaan banyak orang karena betapa banyak pemain sepakbola yang menjadi bahan tertawaan hanya karena dia kurang menguasai bola.

Dan sesungguhnya, olah raga ini yaitu sepakbola hanyalah sarana untuk mengisi waktu luang anda, sarana untuk menghibur suasana hati yang keruh akibat terlalu banyak terpapar dengan urusan dunia yang menyibukkan dan olah raga ini adalah sarana untuk menambah stamina serta semangat anda untuk tetap kuat beribadah kepadaNya karena saya dan anda ini diciptakan supaya beribadah hanya kepada Alloh Subhanallohu Wa Ta’ala. Seperti dalam firmanNya dalam surat ad Dzariyat ayat 56:”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”.

Jadi dalam setiap aktifitas, anda harus senantiasa mengkaitkan diri anda dengan syari’at islam atau bisa dikatakan anda harus mengetahui bagaimana syari’at islam memandang aktifitas anda atau bagaimana hukumnya dari aktifitas yang anda lakukan. Dalam syari’at islam ada lima hukum yang berlaku bagi aktifitas anda yang harus anda ketahui. Diantaranya:

1.Jika hukumnya wajib, maka silahkan anda kerjakan dan janganlah sekali-kali anda tinggalkan. Misalnya, sholat fardhu berjama’ah dimasjid bagi laki-laki, memelihara jenggot bagi laki-laki, berbakti kepada orang tua, makan dengan tangan kanan, dll.

2.Jika hukumnya sunnah, maka anda boleh meninggalkannya namun anda lebih dituntut untuk melakukannya karena adanya keutamaan dalam perbuatan tsb. Misalnya, sholat sunnah rowatib atau sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, puasa sunnah, dll.

3.Jika hukumnya mubah, maka anda boleh melakukannya dan anda juga boleh meninggalkannya jika memang mengandung manfaat yang besar.

Perkara mubah ini sangat luas cakupannya karena dalam keadaan tertentu sebuah perbuatan yang semula hukumnya mubah bisa berubah menjadi haram atau wajib atau hanya sebatas mubah saja. Jadi, berhati-hatilah dengan perkara yang mubah. Janganlah berlebihan melakukannya atau terlalu kurang dalam melakukannya akan tetapi lakukanlah hal mubah itu dalam sebaik-baik perkara yaitu yang pertengahan. Misalnya, makan, minum, tidur, mencari hiburan, ngobrol, jalan-jalan santai, dll.

4.Jika hukumnya makruh, maka anda boleh mengerjakannya namun anda lebih ditekankan untuk meninggalkannya karena perbuatan yang dikategorikan dalam makruh ini adalah perbuatan yang sifatnya tercela atau dibenci. Misalnya, meminta do’a dari orang lain untuk kepentingan sendiri, dll.

5.Jika hukumnya haram, maka anda harus meninggalkannya dan janganlah sekali-kali untuk melakukannya. Misalnya, meminum minuman yang memabukkan, berjudi atau taruhan, durhaka kepada orang tua, menyontek, meninggalkan sholat fardhu, makan dengan tangan kiri, dll.

Kemudian bagaimana dengan hukum bermain sepakbola?? Apakah masuk perkara yang wajib atau sunnah atau mubah atau yang lainnya??...

Maka bisa dijawab, dalam menanggapi permasalahan ini para ulama berbeda pendapat akan tetapi pendapat yang diunggulkan adalah boleh bermain sepakbola namun harus memenuhi beberapa syarat yaitu:

1.Harus menutup aurot dan para pemain sepakbola wajib menutup aurot. Aurot laki-laki adalah dari pusar sampai ke lutut.

2.Tidak meninggalkan kewajiban untuk sholat fardhu berjama’ah di masjid. Jika anda ingin bermain sepakbola sore hari di kampus ini, maka sholatlah asar berjama’ah di masjid terlebih dahulu kemudian silahkan berolah raga.

3.Tidak mengucapkan atau berteriak dengan kata-kata yang kotor atau kata-kata yang bisa menyakitkan hati sekalipun dengan bercanda. Semisal, ketika bermain sepakbola sesama pemain saling mencaci atau mencela sehingga timbul permusuhan diantara mereka. Maka bisa dikatakan “yang demikian itu tidak diperbolehkan (yaitu saling caci maki atau mencela)”.

4.Bermain sepakbola tidak menjadi kebiasaan artinya olah raga ini tidak menjadi rutinitas setiap sore sehingga banyak orang bisa menganggap bahwa seolah-olah tidak ada kegiatan lain selain sepakbola di sore hari.

5

Tidak melanggar perkara-perkara syari’at lainnya. Misalnya, menjadi sarana untuk berjudi atau taruhan tim manakah yang akan menang, menjadi sarana untuk pacaran, menggunakan jimat atau jampi-jampinya agar tendangannya tepat, dll.


Kesimpulannya:

Hukum bermain ataupun menonton sepakbola adalah mubah (boleh) namun harus disertai lima syarat diatas akan tetapi jika tidak terpenuhi maka hukumnya haram bermain sepakbola. Pengharaman ini memang bermanfaat besar karena jika tidak maka akan timbul banyak masalah semisal:

a.Pertikaian antar sesama tim yang terkadang memakan korban nyawa atau minimal menimbulkan kebencian bagi sesama tim karena terlontarnya kata-kata yang kotor. Kejadian ini telah terbukti dalam beberapa pertandingan sepakbola di negeri kita.

b.Meninggalkan sholat fardhu berjama’ah di masjid yang tergolong perkara dosa besar.

c.Tidak menutup aurot yang menyebabkan masalah jika dilihat oleh lawan jenis.

d.Meninggalkan perkara-perkara yang lebih penting lainnya jika sepakbola dilakukan setiap sore seperti belajar, mengerjakan tugas, membantu pekerjaan orang tua bagi yang tidak ngekos, dll.

e.Menjadi ajang perjudian yang umat islam sepakat bahwa yang demikian itu adalah haram.

f.Dan perkara-perkara merugikan lainnya yang diluar perhitungan kita.

Semoga Alloh selalu memberi kita petunjuk untuk selalu mentaatiNya.

Alhamdulillaah. Selengkapnya...

Nenek, Ucrit, Superman, Batman & Kuntilanak


Seusai makan malam adalah saat yang menyenangkan bagi si Ucrit, becanda dengan neneknya. Kadang dia cekikikan digelitik neneknya, kadang juga Ucrit sampai terlelap dipangkuan nenek, karena asyik mendengar dogeng.

Nah hari itu hari minggu, hari libur. Sehabis maghrib, Ucrit pun mendekat manja ke neneknya, yang asyik dikursi goyang sambil menonton teve "bukan empat mata".

"Neek, pangku dong Ucrit," kata Ucrit dengan mimik memelas.

"Yuk kesini cucuku tersayang," panggil manja nenek, sambil menjulurkan kedua tangannya.

"Nek aku boleh nanya-nanya ngak sih?" Kata Ucrit sambil memonyongkan bibirnya.

"Boleh dong anakku. Nanya apa sayang?" ujar nenek.

Ucrit : Nek, nek, nek, nenek Superman jagoan ya?
Nenek : Ya, superman itu suka menolong orang yang kesusahan.
Ucrit : Aaahaa... Bukan gitu nek. Superman bisa terbang nek!
Nenek : Betul nak, karna dia ada sayapnya. Sama seperti burung beo-nya papa ucrit, kalo tidak ada sarangnya, burung beo itu bisa terbang ke pohon itu (sambil menunjuk ke pohon mangga di halaman depan).
Ucrit : Nenek bisa terbang kayak superman? Kakak bilang nenek bisa terbang
Nenek : Aduhh cucuku ini makin pinter aja siih... (sambil mencubit manja pipi Ucrit yang gembrot)
Ucrit : Aaaaah nenek nakal! Nenek bisa kayak superman...nggak siiih?
Nenek : Iye, iye, bisa!...Dulu nenek juga bisa tebang...
Ucrit : Jadi nenek superman juga dong?
Nenek : Bukan nak, nenek lebih jago dari Superman.
Ucrit : Ohhhhh, nenek dulu Batman ya..?
Nenek : Bukan nak...... Nenek dulu Kuntilanak!
Ucrit : Oh ya!........ lucu juga nenek kempotku ini ya..... (fonseeee) Selengkapnya...

Penyerangan ISRAEL tak Memiliki nilai Seni, ttp Mengabaikan nilai kemanusiaan


jakarta - PKS tak berhenti mengutuk kekerasan Israel atas bangsa Palestina. Presiden PKS Tifatul Sembiring bahkan mengingatkan Presiden AS George W Bush dan Presiden AS terpilih Barack Obama segera menekan Israel untuk menghentikan agresinya ke Palestina.

"Kami sedang memperhatikan anda, kami menunggu janjimu Obama untuk melakukan perubahan jangan ikuti Bush. Kami menunggu anda jangan lagi dukung Israel karena Israel adalah kriminal," kata Presiden PKS Tipatul Sembiring, dalam orasinya di depan Kedutaan

AS, Jakarta,Jumat (2/1).

Tifatul juga tidak lupa mengingatkan Bush akan penderitaan yang dialami masyarakat Palestina. "Kami tidak mengerti hal itu apa yang salah dengan dirimu Mr Bush? Coba anda bayangan Mr Bush, jika kakak dan saudara anda yang mengalami penderitaan seperti palestina," cetusnya berapi-api.

"Status Israel atas Palestina adalah penjahan yang sangat mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Bisa dikatakan Israel adalah teroris yang sesungguhnya karena mereka mencaplok tanah orang dan membunuh orang seenaknya. Maka tidak seharusnya kita tinggal diam," tambah Tifatul.

Orasi Tifatul disambut dengan teriakan dan yel-yel dari massa PKS. Dalam akhir orasinya Tifatul meneriakan "Israel Laknatullah."

Oarasi PKS telah selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Aksi ditutup dengan doa dari Menteri Pemuda dan Olah raga Adhiaksa Dault. Setelah doa, massa menuju Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Sholat Ashar bersama. Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing.

Meski menyebabkkan kemacetan di beberapa titik ruas jalan protokol, aksi berjalan dengan tertib dan damai. [win/nng] Selengkapnya...

"SATU KALIMAT BISA MENYARUNGKAN PEDANG, SEBALIKNYA SATU KALIMAT BISA MENGOBARKAN PEDANG'.


Indahnya Merajut Dakwah dan Seni

Sangat menarik berbicara dengan Kang Abik ( Panggilan Habiburrahman el Shirazi, pengarang Novel Ayat Ayat Cinta ). Baik ketika wawancara dengan beliau juga ketika beliau menyampaikan ceramah tentang Membungkus Dakwah dalam Seni, yang diselenggarakan oleh Divisi Kajian Bulanan Masjid Indonesia di Cairo.

Dalam Wawancara yang ditanyakan oleh Divisi Bulletin MTM., Kang Abik sedikit cerita tentang kehidupannya dengan keluarga, beliau berusaha semaksimal mungkin untuk membuat pertemuan dengan keluarga itu berkualitas, karena ekatu yang dia punya sangat sedikit, padatnya jadwal bedah buku, juga menghadiri seminar dan konggres, serta pelatihan. Dirumahnya tak ada TV yang menyala, bila anak anak mau lihat dia hanya menyediakan laptop untuk melihat film atau cerita yang dimaui anak anaknya. Bukan menjauhkan teknologi namun berusaha untuk menggunakan teknologi dengan benar. Minat baca di Indonesia kata beliau itu sampai sekarang belum habis diseminarkan, dalam 1 tahun saja dia menghadiri 2 kali yang membahas tentang Minat Baca. Memang menurut statistik minat baca kita masih rendah sekali, karena berdasarkan per kapita banyaknya penduduk yang ada di Indonesia. Bahkan menurut DR Saparudin AM, kita adalah terendah di Asia tenggara. Sangat jauh sekali dibandingkan Jepang, mereka misalnya per orangnya bisa baca per hari 3 koran, sementara kita 100 orang hanya bisa baca 1 koran..

Selanjutnya dalam ceramahnya, Kang abik bercerita tentang Sastra sebagian bagian dari seni. Sastra adalah Kalimat yang disusun Indah. Waktu dipesantren, dia terkesan dengan kata kata ustadznya yang berkata bahwa Kata bisa menembus apa yang tidak bisa ditembus dengan Jari atau peluru sekali pun.

Di Kepulauan Penyengat Riau, ada seorang Ulama besar dan diangkat menjadi Pahlawan Nasional yang pertama kali menyusun Kaedah Bahasa Melayu dalam bentuk yang rapi Yaitu Raja Ali Haji, dialah penulis Gurindam 12. Sangat disayangkan di sekolah sekolah hanya dikenalkan beliau sebagai penulis Gurindam 12, tidak dikenalkan jasa beliau dalam pembentukan Sasra Indonesia, karena beliaulah yang pertamkali menyusun Kaedah Bahasa Melayu. Oleh peneliti Belanda A Teeuw, beliau disejajarkan dengan Abu As'ad Abu Ali, penyusun Kaedah Bahasa Arab dalam bentuk rapi.

Jasa beliau sangat besar sekali dalam pembentukan Sastra Indonesia, karena terbukti di Masjid dimana beliau tinggal sampai bisa mendirikan perkumpulan penyair yang disebut ROSDIAH CLUB. Yang menarik dari beliau adalah kata katanya tentang sastra "SATU KALIMAT BISA MENYARUNGKAN PEDANG, SEBALIKNYA SATU KALIMAT BISA MENGOBARKAN PEDANG'.

Kang Abik merasakan bahwa lewat sastra dia bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Dari masyarakat kelas bawah sampai atas. Mulai dari pegawai kantor yang memiliki pengajian meminta dia untuk mengisi kajian bedah buku Ayat Ayat Cinta, juga GM di Kaltim Prima Cool juga mengundangnya untuk hal yang sama, ternyata GM GM itu juga butuh Curhat masalah Cinta.

Dakwah ternyata bisa disampaikan dengan seni, selain dengan cara berkhutbah..

Habiburrahman el Shirazi, belajar di Al Azhar, sebagaimana Mahasiswa yang lain, hanya kedekatannya dengan seni puisi dan teater sudah sejak kecil. Aktif di Teater Solo, selalu ikut lomba puisi dan di Yokyakarta menjadi juara 1 di Lomba tingkat Nasional. Di Cairo, ia hanya menulis puisi biasa saja, dan tak ada keinginan untuk dipublikasikan. Waktu itu dia Kost di Helwan, jauh dari Cairo. Mungkin karena mendengar aktifitas dia waktu di Indonesia atau pun di Cairo, akhirnya ketika di TK IV dipaksa oleh Pak Noorkholis untuk menjadi Koordinator Pencinta Sastra dan Seni di ICMI Orsat Cairo.

Akhirnya menulis lagi, karena jadi koordiantor, paling tidak masak kok ngga ada yang dipublikasikan. Jadi mulailah dia menulis untuk dipublikasikan. Cerpen cerpen pun mulai di tulis, lalu buat Goro Goro yaitu Temu satra muda mudi Cairo untuk pertama kali ada di Cairo tahun 1999. Pernah juga dia baca puisi ketika Khutbah, waktu itu yang dia bawakan adalah puisi tentang Palestina. Yang menjadikan pematangan seseorang adalah dari yang kecil kecil dulu.

Dakwah dengan dengan menulis, dikuatkan dengan pula kuliahnya di Al Azhar, dalam mata kuliah Tafsir sering kita mendapati kisah Nabi nabi juga umat yang terdahulu. Dalam Mata kuliah bahasa ada Nuzhum dan Khitobah. Dalam Khitobah bumbunya harus ada kisah.

Rasulullah SAW sering ajarkan ke sahabat lewat kisah. Sebagaimana kita ketahui Al Qur'an adakah yang paling tinggi nilai sastranya. Ada kejadian yang menggugah Habiburrahman, ketika para sahabat mengalami kepenatan yang amat sangat, Sahabat datang ke Rasulullah SAW, "Hiburlah kami dengan sebuah kisah, agar hati kami ini tidak penat,.." Rasulullah tak pernah ngarang ceritanya, seringnya ikut wahyu, maka waktu itu turunlah wahyu Qur'an Surat Yusuf yang dipengantar ayat dimulai dengan.."3. Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik.." =Nahnu naqussu 'alaika ahsanul qososi..

Dalam surat Yusuf itu ada hiburan yang mendidik, Ada kisah Cinta antara anak dengan ayahnya, juga kisah kesetiaan yaitu cintanya Yusuf kepada saudara saudaranya, kisah cintanya antara perempuan dengan laki laki dan begitu juga sebaliknya yaitu cinta antara Yusuf pada Zulaikha. Keika cinta berbalut nafsu, Allah SWT menyeru harus dilaksanakan dengan Takwa. Cinta yang dibarengi dengan takwa adalah untuk mencapai ridho Allah SWT

Dalam kisah dan dongeng, seorang peneliti Mc Challence, diberi soal "Mengapa satu bangsa lebih maju dari yang lain?" Dia meneliti 35.000 dongeng dari berbagai dunia. Yang paling banyak adalah Spanyol dan Inggris. Abad pertengahan dua duanya sama sama maju, tapi kemudian Inggris lebih maju. Ternyata setelah diteliti di Inggris dongeng nya mengajak anak untuk berprestasi. Ini yang disebut VIRUS NEED FOR ACHIEVEMENT. Sementara itu di Spanyol murni untuk berleha leha, nyanyi dan sebagainya. Kesimpulannya di sebuah bangsa yang memiliki virus Need For Achievement maka akan lahir bangsa yang maju. Di Indonesia sangat rendah sekali. Virus ini akan berpengaruh 25 thn kedepan, maka untuk itu pilihkan bacaan pada anak anak kita yang membuat mereka lebih maju dan berprestasi.

Pada Session pertanyaan, ada Ibu Yeni yang menanyakan tentang Tokoh Nora yang wajahnya lebih ke Indonesianya ngga ada mesirnya sama sekali, sedang ayah tirinya berwajah rada mirip Mesir.. Apa peran Habiburrahman sebagai penulis pada Film Ayat Ayat Cinta??

Sangat menarik sekali jawabannya, karena ternyata Film Ayat Ayat Cinta diproduksi dengan budget yang sangat besar yaitu 10 milyar (yang biasa 2 - 4 milyar), sangat wajar bila produser menginginkan balik modal. Ketika Ayat ayat Cinta difilmkan, belum ditayangkan orang sudah ramai dengan kritikannya ketika melihat trailer yang sudah beredar, itu pun sudah wajar karena imajinasi itu selalu lebih luas dari Visual. Seorang sutradara yang hebat sekali pun tidak akan bisa sepenuhnya mendekati apa yang dimaui oleh Novel.

Film setingkat GOD FATHER, yang penulisnya juga sekaligus skenarionya sama, itu pun sebagaian kritikus ada yang tidak puas. Apalagi bangsa kita yang masih rendah daya bacanya.

Menurut penelitian ada yang suka baca novelnya, dan masih banyak pemuda Indonesia yang lebih senang menonton filmnya, maka Film ini dibuat untuk menyapa mereka yang belum baca Novel Ayat Ayat Cinta. Dengan harapan ketika diangkat ke film lalu mau baca Novelnya.

Kalau pun memang ada kritikan kritikan adalah untuk pembelajaran..yang pertama untuk pembelajaran bagi penulis untuk lebih banyak berhadapan dengan berbagai macam tipe pembaca. Yang kedua untuk pembelajaran bagi pembaca, bila tidak puas maka layangkan kepada PH (produktion House = Rumah Produksi) untuk masukan yang membangun, karena kritikan yang langsung akan lebih kuat nilainya. Yang ketiga, bila sudah beredar, kita sepakat bagaimana agar film itu lebih bagus lagi.

Dalam pembuatan film yang bernuansa Islam, maka kata Sutradara terkenal Choirul Umam Dari hulu sampai Hilir harus dimiliki oleh orang Islam dan faham dengan Islam. Ketika mau membuat film AAC, pihak pembuat film sudah menerima saran dari Kang Abik utnuk memilih pemain dari pesantren, tapi apa yang dilakukan pesantren, mereka menolak para santrinya untuk ikut casting AAC.

Kalau mau bicara jujur, Kang Abik menginginkan Zaskia untuk menjadi Nurul bukan Nora, dan Aisha bukan Riyanti tapi dia lebih memilih artis dari Mesir atau Libanon , agar keika dibuka cadarnya, orang akan suprise!! Bisa saja perang antara penulis dan prosuder, tapi Habiburrahman mau yang baik baik saja. Dari awal memang tidak ada sepakat , akhirnya pembaca akan mengerti.

Kapasitasnya sebagai penulis sudah mengawal film ini dari awal, beserta Bapak Din Syamsudin. Dia beri contoh ketika melihat contoh kasar film, ada adegan Maria sedang di Hurghada, melamun, dishoot sedang duduk sambil mendekap kedua kakinya. Nakalnya dishoot oleh Cameramen di shoot dari bawah sehingga terlihat betisnya Maria. Adegan yang seperti itu oleh

Habib maupun Pak Din diminta untuk dibuang. Entah bagaimana nantinya dibuang apa tidak, namun yang jelas Habib beserta Pak Din sudah semaksimal yang mereka mampu.

Ketika pelaksanaan kontrak saja dengan PH ada kaliamat " PH hanya memfilmkan satu kali saja. Dan penulis punya Hak untuk memfilmkannya lagi ke pihak yang lain". Hal ini sudah menjadi perdebatan dengan Law Officer mereka. Dari hal ini saja, bila nanti ada yang tidak sepakat dengan Film Ayat Ayat Cinta maka masih bisa dibuat film Ayat Ayat Cinta dengan versi yang lain..

Selengkapnya...

Dakwah Sang Pemuda


Pemuda dan Dakwah

Pemuda adalah sosok yang sering menjadi bahan pembicaraan, sebab ditinjau dari sisi manapun pemuda memegang peranan yang sangat penting dan menduduki peranan yang sangat strategis. Pemuda adalah sosok yang menggambarkan kekuatan, kegesitan, keberanian dan idealisme. Pemuda juga identik dengan perjuangan, pergerakan, bahkan revolusi. Jika kita mengkaji sejarah perjuangan bangsa manapun, maka pemuda senantiasa memegang peranan yang sangat menentukan.
Demikian halnya dalam perjuangan Islam, pemudalah sebagai ujung tombak dan tulang punggung perjuangan, sehingga Islam tersebar keseluruh pelosok dan mampu memimpin dunia -sebagai negara adidaya- baik di bidang peradaban maupun sain dan teknologi selama hampir 14 abad. Namun, dibalik segala kegesitan dan kekuatannya, pemuda juga adalah sosok yang ‘rentan terhadap godaan’ yang datang dari luar dirinya. Dengan sifat-sifat yang dimilikinya, seperti egois, selalu ingin tahu dan mencoba, serta darah mudanya yang senantiasa mendahulukan ‘otot’ daripada ‘otak’, pemuda bisa menjadi sangat membahayakan jika tidak diarahkan dengan tepat. Pemuda laksana pedang yang tajam tergantung siapa yang menggunakannya.
Sejak zaman dahulu kala, bahkan jauh sebelum Islam muncul dimuka bumi ini, para nabi dan rosul yang diutus menyampaikan wahyu Allah SWT dan syari’at-Nya kepada manusia, semuanya adalah orang-orang pilihan dari kalangan pemuda yang berusia sekitar 40 tahunan. Dalam hal ini berkata Ibnu Abbas r.a:

“Tidak diutus oleh Allah seorang nabi pun melainkan ia (dipilih) dari kalangan pemuda saja (yakni usia 30-40 tahun). Begitu pula tidak ada seorang ‘alimpun yang diberi ilmu melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda saja”.

Di dalam Al-qur’an banyak dikisahkan perjuangan yang menggambarkan sosok pemuda, diantaranya:

1. Nabi Ibrahim as; di dalam Al-qur’an diceritakan bahwa beliau telah melakukan debat dengan kaumnya menentang peribadatan dan patung-patung yang mereka sembah bahkan beliau menghancurkannya sendiri (QS. Al-Anbiya: 51-56, 60)
2. Asbabul Kahfi, yang tergolong sebagai pengikut Nabi Isa as; Mereka ini adalah sekelompok pemuda yang menolak kembali ke agama nenek moyang mereka walaupun dipaksa dengan kekerasan, mereka menolak menyembah selain Allah SWT
(QS. Al-Kahfi: 2-26)
3. Nabi Muhammad saw: tatkala beliau diangkat menjadi rosul berusia 40 tahun. Bahkan jauh sebelum itu pun beliau adalah seorang pemuda yang menjadi pusat perhatian orang-orang Arab ketika itu.
4. Para shahabat generasi pertama, kebanyakan dari kalangan pemuda, bahkan ada yang masih kecil dan belum dewasa, seperti Ali bin Abi Thalib, Az-zubair bin Al-awwam (8 tahun); Thalhah bin Ubaidillah (11 tahun), Al-Arqom bin Abil Arqom (12 tahun); dan Abdullah bin Ma’ud (14 tahun) sedangkan yang lainnya berusia 17 sampai 42 tahun. Usamah bin Zaid saat diangkat oleh Rasulullah saw menjadi penglima perang pasukan kaum muslimin menyerbu wilayah Syam (kerajaan Romawi), baru berusia 18 tahun. Dan bukan hanya mereka saja, akan tetapi ratusan bahkan ribuan lainnya tentara Islam di masa nabi maupun sesudahnya. Melalaui pemuda-pemuda seperti inilah, Islam berhasil menyingkirkan segala macam kekuatan yang menghalangi da’wah Islam, dan sanggup memikul da’wah Islam dengan berbagai pengorbanan baik harta maupun Jiwa (QS. At-Taubah: 88, Ali-Imran: 195)
Demikian pula di dalam hadits, banyak pujian yang ditujukan kepada pemuda (Asy-Syab) seperti salah satu sabda Rosulullah saw yang menjadikan golongan pemuda yang tekun mengabdi kepada Allah sebagai salah satu golongan diantara tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari kiamat kelak. Beliau saw memberi pendekatan secara khusus dalam hadits ini dengan kata-kata Asy-Syab, sedangkan pada golongan lainnya beliau saw menggunakan kata-kata Ar-rojul (seseorang) yang berarti mencakup siapapun, baik muda maupun tua.
Melihat sekilas gambaran pemuda di atas, maka yang menjadi pertanyaan kita adalah; apa yang harus dan telah kita lakukan untuk Islam? Apakah kita telah mengikuti langkah-langkah mereka yang menyisihkan waktunya demi kepentingan Islam? Ataukah kita hanya menjadi penonton setia ketika Islam dicabik-cabik oleh orang-orang kafir dan antek-anteknya, atau bahkan kita malah ikut terjerumus ke dalam perangkap yang mereka pasang untuk menghancurkan generasi muda Islam sehingga sadar atau tidak kita menjadi penyebar ide-ide mereka yang justru bertentangan dengan Islam, seperti fahan pluralisme, Permivisme, Nasionalisme, Emansipasi, HAM dsb? Tidakkah kita merasa ‘malu hati’ kepada para terdahulu yang telah mengorbankan segalanya demi kejayaan Islam? Dan tidakkah kita takut akan ancaman Rasulullah saw yang bersabda:

“Barangsiapa pada saat bangun pagi tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukanlah dari golongan mereka” (HR. Al Hakim)

Agar kita tidak termasuk golongan orang-orang yang melalaikan urusan kaum muslimin, maka hal-hal berikut ini hendaklah menjadi fokus perhatian kita;

1. Melakukan pengkajian tentang Islam secara mendalam dan menyeluruh sehingga kita mendapat gambaran tentang sempurnanya Islam sebagai suatu aturan hidup, bukan sekedar agama ibadah ritual saja. Hal itu penting, karena setiap muslim harus senantiasa terikat dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah SWT yang diwahyukan melalui rosul-Nya, Allah Berfirman:

“Dan apa saja yang datang dari rosul maka ambillah (laksanakan) dan apa saja yang dilarang atas kalian maka tinggalkanlah” (Al-Hasyr: 7)

2. Menda’wahkan apa-apa yang telah dikaji ke tengah-tengah masyarakat luas.

3. Senantiasa mengikuti perkembangan berita tentang kaum muslimin, baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta memahami bagaimana pandangan Islam terhadap peristiwa tersebut dan bagaimana solusinya menurut ajaran Islam.

Inilah setidaknya beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pemuda Islam. Semua hal ini harus diraih ketika kondisi fisik masih baik, kuat dan semangat. Janganlah sia-siakan usia muda yang penuh harapan itu. Sebab jika sampai usia 40 tahun belum memahami banyak hal tentang Islam maka itu menjadi pertanda sulit diharapkan menjadi orang yang baik lagi berilmu. Padahal Allah SWT mengangkat derajat seseorang karena ilmunya. Allah berfirman:

“Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Wallahu a’lam bish showab.

Selengkapnya...