Choose It !

EuroTradeMails

Choose It Before Read !

Powered By Blogger

Anda Teman yg ke-....

Jumat, 08 Mei 2009

Prahara di Negeri Semut

Prahara di Negeri Semut

Di negeri ini, agama kian tercekik
demi sejuta uang penuai konflik
bagaimana tidak ketenangan jadi terusik
kalau yang jadi raja adalah musik

Di negeri semut yang lebih hebat,
agama lebih populer dari musik.

Di negeri ini budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada
tapi tahu dan tak mau tahu adanya
hendak ditanya, sang raja malah tak berdaya
malah, budi pekerti jadi perisai pura-pura

Di negeri semut yang lebih hebat,
budi pekerti diacungi jempol gajah.

Di negeri ini ajang selingkuh antek birokrat
karena sepeser uang peluh rakyat
sepupu, kemenakan jadi pejabat cacat
lulus atau tidak yang penting nyogok yang kuat

Di negeri semut yang lebih hebat,
birokrat seperti itu habis dibabat.

Di negeri ini korup dan sogok jadi ajang carut-marut
pemerintahan sehari dua hari menanti maut
bukan main yang kuat menindas tanpa takut
jadi pejabat pun harus pakai segalah susuk

Di negeri semut yang paling hebat,
korup dan sogok tak dipupuk.

Di negeri ini dana bantuan dijadikan tabungan
sejuta, semiliar kecil harganya di angan-angan
kami di sini nunggu bunganya aja kelimpangan
bagaiman tidak yang kaya jadi pilihan

Di negeri semut yang lebih hebat,
dana bantuan jadi banjiran.

Di negeri ini janji hanya dalam mulut
nunggu ditepati, kehidupan malah surut
wajar aja para demonstran kerjanya menuntut
di depan gedung putih yang tak lagi berumput

Di negeri semut yang lebih hebat,
janji tak tinggal membusuk.

Di negeri ini tukang sapu ingin punya mobil
mati besok wariskan derita tuk si Unyil
siapa suruh kantong tipis penghasilan dekil
anak istri makannya aja masih dicicil

Di negeri semut yang lebih hebat,
tukang sapu mikirnya cuma sop kikil.

Mari...
mari kita ikut karnaval negeri semut
Negeri penuh kejujuran
agama jadi satu-satunya pegangan
budi pekerti diacungi sejuta jempolan
birokrat tak kenal ajang selingkuhan
dana bantuan datangnya kelebihan
korup dan sogok dianggap negeri asingan
janji di mulut dijadikan amalan
tukang sapu gajinya kebanjiran

Prahara negeri semut
menunggu para perindu kebaikan

Solus populi suprema lex
Solus populi suprema lex, dan
Solus populi suprema lex.

Kapan, kapan...dan kapan ya?
Kita memasuki era prahara negeri semut.

By; As- Shafy
Kamis, 9 Nov 2006
di poskan kembali
Senin, 4 Mei 2009



0 komentar :